Komplikasi Intelektual Disebabkan Asumsi Tak Berdasar

(Ilustrasi:SuperKidz.id


Oleh : Ilham Maulidi*


Himpunan merupakan wadah bermusyawarah yang dimana didalamnya mengandung mekanisme tertentu, akan menjadi pertanyaan yang besar apabila ada distorsi didalamnya.

Dinamika anomali yang terus menerus terjadi merupakan tanda perpecahan yang sengaja dikambinghitamkan dalam konteks kebersamaan.

Upaya purifikasi tidak akan relevan jika para intelektualnya tidak mengerti apa yang ia katakan bahkan yang ia lakukan.

Kritikan tak berdasar yang berasal dari para intelektual yang terkontaminasi, menimbulkan penyakit komplikasi yang berakar luas dan hal itu tak pantas disampaikan oleh seorang akademisi.

Disorientasi dalam hal keterikatan berakibat matinya independensi gagasan atau ide yang disampaikan dan menonaktifkan otomatis rasa kepercayaan satu sama lain.

Dekadensi moral yang terjadi menjadi cikal bakal hilangnya nilai-nilai filantropi dan melahirkan dualisme dalam satu kelompok yang dimana hal itu tidak sama sekali merefleksikan sebuah Himpunan.

Seharusnya wacana yang Kita sampaikan harus linier dengan apa yang kita lakukan, artinya ucapan harus selaras dengan tindakan agar bisa dikonklusikan dan menjadi evaluasi untuk masa yang akan datang.

Dan kita harus memahami kapasitas, kapabilitas, dan probabilitas kita sebagai pisau analisis untuk melakukan upaya preventif dan menghindari asumsi yang tak mendasar.

#Penulis Merupakan Kader HMI Komisariat Insan Cita IAIN Madura Sekaligus Mahasiswa IAIN Madura

Posting Komentar

0 Komentar