(Dok:Istimewa)
Oleh : Mahbul Arifin*
Tertundanya penyelesaian Konferensi Cabang (Konfercab) HMI Pamekasan selama tiga bulan adalah situasi yang memprihatinkan dan patut dikritik. Proses yang berkepanjangan ini tidak hanya mencerminkan buruknya manajemen organisasi, tetapi juga mengganggu jalannya kaderisasi yang menjadi inti dari eksistensi HMI sebagai organisasi pengkaderan.
Salah satu kritik utama adalah kurangnya efektivitas kepemimpinan dalam menangani persoalan internal. Ketidakmampuan untuk segera menuntaskan konferensi menunjukkan adanya disfungsi dalam pengambilan keputusan dan manajemen konflik di tingkat cabang.
Ketika forum penting seperti Konfercab macet tanpa hasil, hal ini mengindikasikan bahwa fokus para pemimpin lebih tertuju pada kepentingan politik pribadi atau kelompok, alih-alih pada kepentingan kaderisasi yang lebih luas. Padahal, Konfercab seharusnya menjadi ajang bagi penyegaran kepemimpinan dan penyusunan program kerja yang berkelanjutan untuk mendorong kemajuan organisasi.
Lebih dari itu, lambatnya penyelesaian Konfercab menghambat regenerasi kepemimpinan di tingkat komisariat. Tanpa arah yang jelas dari cabang, komisariat terjebak dalam situasi stagnan, di mana program-program pengkaderan tersendat dan kader-kader muda kehilangan kesempatan untuk berkembang.
Dalam jangka panjang, ini melemahkan kualitas kaderisasi, karena kader yang seharusnya mulai berproses secara aktif menjadi terbengkalai. Kekosongan kepemimpinan dan ketidakpastian ini menciptakan ruang bagi demotivasi dan apatisme di kalangan anggota.
Kaderisasi adalah ruh dari HMI, dan ketika proses ini terhambat, maka masa depan organisasi menjadi terancam. Konfercab yang berlarut-larut hanya memperlihatkan bahwa kepentingan organisasi diabaikan demi agenda-agenda lain yang bersifat sektarian.
Oleh karena itu, sangat penting bagi para pemimpin di HMI Pamekasan untuk segera menyelesaikan Konfercab dengan cara yang adil dan transparan, agar fokus utama kembali pada pembinaan kader dan penguatan peran HMI dalam dunia kemahasiswaan dan masyarakat.
#Penulis Merupakan Sekretaris Umum Himpunan Mahasiswa Islam Cabang Pamekasan Komisariat Insan Cita IAIN Madura
0 Komentar