![]() |
Oleh: Suhud Sayyadi Amir* |
Sering kali saya mendengar persoalan pemerintah yang di dalam kepemerintahan nya ada sebagian oknum yang buruk. Menjual belikan jabatan, korupsi, dan lain sebagainya. Ada lagi persoalan keberlangsungan pemodal yang diloloskan memasarkan produknya sekalipun ilegal oleh pemerintah atau kemungkinan lagi masih belum diurus oleh pemerintah. Ini menjadi salah satu penyebab kehancuran bangsa dan menjadi salah satu alasan saya menulis.
Berbagai banyak berita, informasi, dan pengetahuan yang saya sering diskusikan bersama teman-teman organisasi membuat saya resah dan gelisah sehingga saya berpikir bahwa apabila saya sebagai salah satu kader organisasi pun juga sebagai mahasiswa tetap diam membiarkan semua itu terjadi di lingkungan saya khususnya, maka saya gagal sebagai mahasiswa dan sebagai kader organisasi.
Atas dasar itulah tulisan ini saya lakukan untuk memperkecil tanggung jawab saya sebagai mahasiswa, kader organisasi, dan sebagai manusia. Bahwa dalam tulisan ini saya hanya ingin mengaitkan tantang peran organisasi di dalam membongkar segala bentuk Kebusukan yang dilakukan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab tersebut. Baik dalam lingkup desa, kelurahan, kecamatan, bahkan di kabupaten sekalipun, lebih-lebih dalam lingkup yang lebih besar lagi.
Mahasiswa atau sekaligus sebagai kader organisasi seharusnya lebih peka menyikapi persoalan semacam ini. Persoalan yang menyangkut kehidupan berbangsa dan bernegara. Kehidupan sosial yang lebih baik. Kehidupan yang buruk menjadi kehidupan sosial yang lebih baik lagi ke depan. Apabila ada kebusukan pemerintah, maka organisasi sebagai wadah dari proses menjadi manusia yang mampu mengubah, mengontrol dan memperbaiki keadaan memiliki tanggung jawab besar dalam persoalan ini. Apa tanggung jawabnya?
Salah satu contoh dalam lingkup kabupaten. Ada berapa organisasi di kabupaten tersebut? Kemudian apa kontribusi organisasi dalam perkembangan kabupaten? Apa yang harus dilakukan oleh seluruh organisasi yang ada di kabupaten tersebut untuk melestarikan tujuan organisasi nya???
Banyak hal yang harus dilakukan organisasi dalam hal untuk memberikan kontribusi baik terhadap kabupaten, salah satunya adalah kolaborasi dari semua organisasi untuk terjun langsung ke lapangan. Melihat segala persoalan yang terjadi secara bersama-sama. Baik keadaan politik, pendidikan, ekonomi, dan lain sebagainya. Kemudian pertanyakan bersama-sama kepada pemerintah kabupaten terkait apa saja tugas mereka dan apa saja yang sudah disediakan dan dilaksanakan untuk perbaikan.
Tentu hari ini istilah kolaborasi sudah tidak asing lagi di kalangan pemuda terkhusus mahasiswa lebih-lebih kader-kader organisasi. Tetapi, sudahkah mempraktekkan nya sebagai wacana pelestarian kabupaten dan lainnya?
Kembali kepada tema awal tentang organisasi mampu membongkar kebusukan pemerintah. Artinya, organisasi harus selalu menjadi alat perbaikan dengan banyak cara yang sebagian cara tersebut di lakukan dengan membongkar segala hal buruk yang dilakukan oleh pemerintah. Karena selain sumber daya masyarakat nya yang baik dibutuhkan juga sumber daya pemerintah yang baik. Dan yang lebih penting adalah pemerintah nya yang terlebih dahulu menampakkan atau mencontohkan perilaku yang baik kepada masyarakat, yaitu dengan memperbaiki kehidupan masyarakat nya, tidak melakukan korupsi (tidak tamak), tidak menjual belikan jabatan dan kebiasaan buruk lain yang dapat menjadikan masyarakat dan sosialnya semakin buruk bukan semakin baik.
Banyaknya organisasi di kabupaten khususnya sangat dimungkinkan kekuatannya untuk membongkar hal yang demikian dengan cara kolaborasi untuk kepentingan bersama.
*Penulis Merupakan MPKPK Komisariat Insan Cita IAIN Madura Periode 2021-2022
0 Komentar