Oleh: Moh. Anwar*
Era modernisasi hari ini, Indonesia sangat butuh generasi-generasi muslimah yang cerdas dan berkualitas. Mengapa demikian?. Tidak hanya kaum laki-laki/muslim saja yang mempunyai impian dan peran dalam berkarya, perempuan juga memiliki kemampuan dan keterampilan.
Muslimah yang cerdas diharapkan mampu berfikir kritis atas segala hal yang terjadi, terutama dalam mempertahankan pendidikannya dan membuat gerakan menjunjung nilai-nilai keislaman serta menciptakan prestasi.
Selain pendidikan formal banyak tempat lainnya yang bisa memberikan edukasi dan mengasah keterampilan, salah satunya di organisasi Himpunan Mahasiswa Islam cabang Pamekasan. HMI merupakan organisasi ekstra kampus yang mewadahi teman-teman mahasiswa/i Islam dalam mengembangkan dan membentuk karakter diri.
Kegiatan HMI salah satunya terdapat pada gerakan keperempuanan yang mewadahi mahasiswi/HMI-Wati (KOHATI) untuk mengekspresikan potensi dan keterampilan guna menjadi muslimah yang berkualitas.
KOHATI merupakan badan khusus HMI yang diberikan amanah untuk ngedukasi kader muslimah berkualitas insan cita dengan menyebarluasakan ajaran-ajaran Islam.
Di dalam kohati juga mengajarkan perempuan yang tidak hanya aktif dalam lingkungan domestik namun juga dalam ruangan publik, bagaimana perempuan bertindak dan bersikap sesuai konsep Islam seperti Sidiq, Amanah, Tabligh dan Fathonah.
Namun Kohati Cabang Pamekasan kami menilai saat ini kurang strategis dan kabur, sebab sudah tidak ada bentuk eksploitasi mendasar dan kabarnya tidak ada kejelasan berupa struktur kepengurusannya.
Tak heran jika banyak kader komisariat dibawah naungan HMI cabang Pamekasan mempertanyakan. "Bagaimana status kepengurusan Kohati Cabang Pamekasan saat ini? Katanya ketua umumnya di pecat? atau bagaimana? Terus kenapa dipecat?" dan banyak pertanyaan-pertanyaan lainnya.
Adakah yang bisa menjawab? Tulisan ini sekaligus mempertanyakan itu.
Maka harapan besar tentu kami sampaikan semoga segera menjawab pertanyaan-pertanyaan itu dengan sebuah tindakan dan kebijakan yang prosedural.
*Penulis Merupakan Sekretaris Umum HmI Komisariat Insan Cita IAIN Madura Periode 2022-2023.
0 Komentar