Inda Emilia, Kader HMI IAIN Madura Juara Debat Hukum Nasional Piala Ketua MPR RI

Inda Emilia, Kader HMI Komisariat Insan Cita IAIN Madura

JEJAKMEDIAINSANCITA  - Kader Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Pamekasan Komisariat Insan Cita IAIN Madura, Inda Emilia dan dua temannya mahasiswa non organisasi Nabila Yuli Firdaus dan Badrus Sholeh meraih Juara Favorit Kompetisi Debat Hukum Nasional Piala Ketua MPR RI Gebyar Pekan Hukum Syariah 2021.

Inda Emilia dan dua temannya tergabung dalam grup Ar-Razi sebagai delegasi dari Fakultas Syariah IAIN Madura. Mereka berhasil mengalahkan puluhan tim lainnya dengan rekor Juara Favorit 2 dibawah skor Juara Favorit 1 dari Universitas Pamulang.

"Alhamdulillah semuanya harus disyukuri, meskipun mungkin bagi beberapa pihak perolehan kita saat ini bukan apa-apa, tapi buat saya dan tim ini sudah selangkah lebih baik," kata Inda Emilia, Senin (22/11/2021).

Mahasiswa Bidikmisi itu mengungkapkan, ajang kompetisi nasional yang diikuti ini diawali dengan sistem pengiriman video yang harus memenuhi beberapa ketentuan panitia, salah satunya dinilai dari banyaknya like di youtube.

"Tahapannya sama seperti biasanya ada pendaftaran, namun untuk penyisihan menggunakan sistem video yang pasti aturannya menurut saya lebih rumit daripada event-event yang saya ikuti sebelumnya,"  jelas gadis yang juga pernah mewarnai lomba debat konstitusi IPPBMM VIII 2021 di UIN Sunan Kalijaga Jogjakata.

Dari Kiri: Nabila Yuli Firdaus, Inda Emilia dan Badrus Sholeh

Menurutnya, kemenangan ini berkat kerja keras dan kekompakan tim serta dukungan dari semua pihak untuk terus berusaha menjadi lebih baik. 

"Saingan banget untuk ada diposisi ini soalnya tim yang lain juga pada bersaing," tegas Inda sapaan akrabnya. 

Inda berharap kedepannya bisa mengikuti lomba dengan penampilan yang lebih baik lagi. Selain itu, ia juga mengharapkan ada generasi baru yang lebih dari dirinya.

"Saya berharap temen-teman HMI yang lain juga mau berkompetisi, khususnya lomba debat," harapnya.

"Saya sangat yakin pengetahuan teman-teman sangat luas dan banyak yang cakap berbicara. Sangat disayangkan jika tidak diasah, eman pintarnya tapi tidak mau ngomong di depan publik." Pungkasnya.

Reporter: Junaidi

Redaktur: Kholisin

Posting Komentar

0 Komentar