![]() |
Foto bersama Kohati Komisariat Insan Cita IAIN Madura |
Kegiatan tersebut merupakan refleksi dari International Women's Day (IWD) yang jatuh pada pada hari Senin (08/03/2021) kemarin.
Acara yang berlangsung dari Senin, (08/03/2021) sampai dangan Selasa, (09/03/2021) tersebut terdiri dari tiga rangkaian kegiatan. Pertama Forumpuan, yaitu diskusi ilmiah Kohati yang dilaksanakan di balai Ekowisata Mangrove Lembung Pamekasan.
Kedua Mimbar Inspirasi, yakni mimbar bebas Kohati berupa penampilan bakat kader HMI Wati yang dilaksanakan di Balai Desa Lembung. Ketiga, adalah penanaman 1000 pohon mangrove yang dilaksanakan di area pantai Ekowisata Mangrove Lembung Pamekasan.
Acara berjalan dengan lancar dan hikmat, diawali dengan opening ceremony dan ditutup dengan closing ceremony yang ditempatkan di Balai Desa Lembung Pamekasan.
Saat diwawancarai oleh reporter JMIC, Ketua Umum Kohati Komisariat Insan Cita IAIN Madura, Ruqoyyah mengatakan tujuan mengapa memperingati hari perempuan internasional, karena perempuan sejak dulu cenderung menutup diri, tidak berani tampil dan takut untuk menunjukkan kemampuan dirinya.
Kendati demikian, perempuan juga tidak sedikit yang sering dilecehkan oleh laki-laki, tapi mereka masih tetap diam saja. Padahal semua itu sangat menjatuhkan kehormatannya sebagai seorang perempuan.
"Contohnya ketika perempuan ada di jalan kemudian ada cowok bilang suit... suit..., sebenarnya itu sangat melelahkan harga dirinya," ujarnya, Selasa (09/03/2021).
![]() |
Tanam 1000 pohom mangrove di area pantai Ekowisata Mangrove Lembung Pamekasan |
Lebih lanjut, gadis cantik yang karib disapa Ruqy itu menegaskan bahwa dengan diperingatinya hari perempuan internasional tersebut setidaknya kaum perempuan bisa lebih berani menunjukkan dirinya bahwa mereka juga punya hak untuk tampil dan bersuara di depan umum.
"Disinilah kami (Kohati) ingin menggali kemampuan perempuan di bidang vocal, public speaking atau bidang-bidang public lainnya," tegas Ruqy.
Selain itu, kata Ruqy, kegiatan itu merupakan implementasi dari tujuan HMI itu sendiri sebagai insan pengabdi. Kader Kohati memiliki cita-cita menjadi muslimah yang bisa bertanggung jawab atas terwujudnya masyarakat adil makmur yang diridhoi Allah SWT.
"Selain harus menjadi insan akademis dan pencipta, Kohati akan menjadi leading sektor pembaharuan gerakan-gerakan perempuan muslimah. Tidak lain hal itu semata-mata agar bisa lebih dekat dengan rakyat dan lingkungan sekitar," tandasnya.
Ditemui dalam kesempatan yang sama, Ketua Umum HMI Komisariat Insan Cita IAIN Madura, Ali Makki mengungkapkan sangat mengapresiasi adanya kegiatan yang dilaksanakan oleh Kohati Komisariat Insan Cita IAIN Madura. Menurutnya, Kohati hari ini tidak seperti sebelumnya, karena bisa melaksanakan kegiatan yang terdiri dari beberapa rangkaian acara yang tempatnya sangat jauh dari kampus.
"Ini merupakan sebuah kebanggaan yang luar bisa, meskipun dikonsep dengan sangat sederhana tapi semoga kegiatan ini membawa keberkahan bagi kita semua," unkapnya.
Untuk diketahui, sebelum pulang kegiatan diakhiri dengan bersih-bersih balai desa dan pemberian cendera mata kepada pemerintah Desa Lembung dan pengelola Ekowisata Mangrove Lembung Pamekasan.
Reporter: Hannan
Redaktur: Kholisin
0 Komentar