Ideologi Islam atau Islam yang Berideologi ?

Oleh: M. Rozien Afqori*

Ketika membahas tentang sebuah pemikiran, tentunya selalu ada yang namanya kerancuan-kerancuan pikiran yang juga dibawa akibat belum menemukan mana yang akan dianggap suatu kebenaran. Tapi kalau berbicara kebenaran selalu dibenturkan dengan kesalahan, karena Masih ada kebenaran di atas kebenaran.

Memasuki kepada ranah ideologi Islam atau ideologi dalam berislam adalah suatu pembahasan yang terkesan sederhana, namun akan menimbulkan kecacatan berfikir ketika Salah menafsirkan.

Dalam Bukunya 'A Dahlan Ranuwihardjo yang berjudul Menuju Pejuang Paripurna' itu dijelaskan bahwa secara Umum, Islam itu dianggap suatu ajaran Agama yang diturunkan oleh Allah Swt. dan sifatnya Universal. Ideologi adalah pemikiran manusia yang tercakup terhadap suatu wilayah/kultur. 

Kemudian dalam Buku tersebut juga membahas bahwa keharusan umat Islam itu adalah berideologi. Apakah itu sudah benar? Tentunya perlu kita pikirkan kembali.

Dalam buku itu keharusan umat, khususnya umat Islam adalah menyadari konsekuensi dari pengangkatan manusia dalam menjadi khalifah di muka bumi. Fungsinya adalah untuk mengatur bumi atau dunia, kita ketahui yang terdiri dari banyak komponen dan sumbernya kepada Al-quran dan hadits.

Pembahasan ini lebih mengajak kita berfikir, bahwa umat Islam itu mesti berideologi. Namun apakah Islam yang berideologi atau mestinya ideologi adalah Islam? 

Dalam buku itu juga membahas bahwa Karakteristik ideologi yang membedakan yaitu ideologi dari segi sistem politiknya dan sistem ekonominya. Sisi lainnya seperti Budaya, Pendidikan dsb. yang menjadi refleksi atau penunjang dari keduanya.

Kalau misal buku ini mengajak bahwa ideologi umat Islam adalah agama, yang selaras dengan bahasa Gus dur yang menyatakan bahwa Islam adalah “agama kesejahteraan”, maka bentuk suatu negara menjadi urusan sekunder, ketika bentuk itu bisa mencapai tujuan kesejahteraan. Maka bisa diartikan bahwa ideologi tidak bisa dianggap sebagai sebuah pemikiran atau ideologi.

Jadi, ketika kita kaitkan lagi dengan pengertian ideologi yaitu sebagai suatu pemikiran, paham ataupun kumpulan suatu konsep menjadikan sistem yang namanya peraturan dan batasan manusia, dan melahirkan kaidah atau keyakinan dasar. Apakah ini tidak berkaitan lagi dengan Islam sebagai pegangan atau ideologi? yang kita ketahui itu merupakan peraturan (Syariah yang ada di Islam) yang perlu diyakini juga.

Jadi untuk dikatakan sebuah ideologi adalah yang dihasilkan suatu kesepakatan bersama atau secara banyak (objektif).

Karena ini masih bersumber kepada Al-quran dan hadits, jadi dalam surah al-imran ayat 19 itu Menjelaskan bahwa "Sesungguhnya Agama di sisi Allah ialah Islam. Tidaklah berselisih orang-orang yang telah diberi kitab kecuali setelah mereka memperoleh Ilmu, karena kedengkian di antara mereka. Barang siapa ingkar terhadap ayat-ayat Allah, Maka sungguh, Allah sangat cepat perhitungannya.

Bisa diartikan bahwa islam bisa dikatakan sebagai sebuah agama, yaitu sebagai agama yang komprehensif, secara menyeluruh dapat memandu segala lini dan bentuk kehidupan. Melalui kitab suci Al-Qur'an, Islam menjadi agama yang memandu umat dan pengikutnya secara aktual dalam mengadaptasi pada segala masa dan zaman.

Namun juga masih dikatakan Islam itu sebagai ideologi umat Islam, karena dalam Surah Al-baqarah ayat 208 "Wahai orang-orang yang beriman! Masuklah ke dalam Islam secara keseluruhan, dan janganlah kamu ikuti langkah-langkah setan. Sungguh, ia musuh yang nyata bagimu" 

Bisa diartikan bahwa islam bisa dikatakan ideologi. Karena ideologi itu sendiri tercipta dari Nilai-nilai yang bersumber dari Islam ataupun Al-quran. 

Jadi kita dianjurkan untuk mengetahui terlebih dahulu sebelum memutuskan untuk menjadikan sebuah kebenaran, karena terkadang kita hanya memilih dari salah satu sisi saja, yaitu sisi pertama yang berkaitan dengan akidahnya saja, dan sisi yang lain adalah sisi syariatnya.


*Penulis Merupakan Kader HMI Komisariat Insan Cita IAIN Madura

Posting Komentar

0 Komentar