 |
| Forumpuan Kohati Komisariat Insan Cita IAIN Madura, Senin (08/03/2021) |
Acara yang bertajuk Menelisik Kiprah Perempuan di Masa Pandemi ini diisi langsung oleh Mabruroh selaku aktivis perempuan dan penulis buku ISR. Kegiatan ini dihadiri oleh Ketua Umum Kohati Komisariat Insan Cita IAIN Madura, Ruqoyyah dan sejumlah kader HMI-Wati dan HMI-Wan HMI Komisariat Insan Cita IAIN Madura.
Mabruroh dalam penyampaian materinya mengupas seputar kiprah perempuan di tengah pandemi atau pasca pandemi nanti. Menurutnya, kiprah perempuan itu tidak hanya di dapur, kasur dan sumur. Melainkan harus bisa di semua lini kehidupan.
"Karena kesetaraan gender dalam kehidupan manusia itu ada," kata perempuan yang karib disapa Yunda Mab tersebut.
 |
| Yunda Mabruroh foto bersama dengan Kohati Komisariat Insan Cita IAIN Madura |
Sementara itu, Ketua Umum Kohati Komisariat Insan Cita IAIN Madura Ruqoyyah mengungkapkan, tujuan dilaksanakannya refleksi hari perempuan internasional itu untuk menunjukkan kemampuan kaum perempuan kepada masyarakat agar kaum perempuan tidak hanya dinilai bisa di dapur saja.
"Tujuan untuk memperingati hari perempuan ini sekaligus menggali potensi kader Kohati atau keberaniannya di depan panggung," ujarnya.
Lebih lanjut, Ruqoyyah berharap kedepannya Kohati Komisariat Insan Cita IAIN Madura bisa semakin aktif dan tetap semangat lebih-lebih dalam menggali kemampuan diri. Tidak terkungkung pada opini publik melainkan bagaimana dia menggobrak dan memberi pembuktian dengan potensi-potensi yang ada pada diri perempuan itu sendiri.
"Karena perempuan akan di lihat kalau sudah ada hasilnya," harapnya.
Reporter: Hannan
Redaktur: Kholisin
0 Komentar